Dari Perencanaan Hingga Kepatuhan: Tingkatkan Kesejahteraan Pasien dengan Strategi Pengelolaan Obat

Kesehatan merupakan investasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang lebih optimal.
Upaya meningkatkan kesehatan telah berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara bermakna. (1)
Kunci utama dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan pasien, bukan saja terletak pada obat dan peran apoteker saja.
Tetapi hal ini juga harus didukung dengan dukungan masyarakat (pasien) melalui upaya meningkatkan adherensi atau kepatuhan minum obat.
Bagi pasien kronis yang memerlukan pengobatan dalam jangka panjang, disiplin pasien tentu saja menjadi kunci utama dalam mendukung pengobatan/terapi yang lebih baik. (2)
Salah satu tantangan utama dalam pengelolaan penyakit kronis adalah rendahnya tingkat kepatuhan pasien (adherence) terhadap pengobatan yang diresepkan.
Hal ini dipicu oleh beberapa faktor di antaranya seperti kurangnya pemahaman pasien tentang pentingnya pengobatan yang teratur, efek samping obat, kesulitan mengingat jadwal minum obat, serta kurangnya pemantauan secara terus-menerus. (3)
Bagi apotek dan apoteker, pengelolaan obat untuk pasien dengan penyakit kronis merupakan tantangan utama dalam dunia farmasi.
Apotek tentu saja adalah juru kunci yang memegang peranan penting dalam memastikan pasien mendapatkan terapi yang efektif, meningkatkan adherensi, dan mendukung keberhasilan pengobatan jangka panjang.
Berikut adalah tiga prinsip utama dalam perencanaan dan pengelolaan obat kronis di apotek:
A. Optimalisasi Pengelolaan Klinis Melalui Strategi Efektif Meningkatkan Adherensi Pasien
Adherensi pasien dalam konsumsi obat kronis sering menjadi kendala utama yang dapat memengaruhi hasil terapi.
Apotek dan apoteker harus saling bersinergi dalam mengambil langkah proaktif melalui pendekatan klinis, seperti:
1. Konsultasi dan Edukasi Pasien: Memberikan penjelasan yang mudah dipahami tentang pentingnya mengikuti jadwal pengobatan, efek samping obat, dan cara penggunaannya.
2. Pemantauan Berkelanjutan: Membuat sistem pengingat, seperti pesan teks atau aplikasi, untuk memastikan pasien tidak lupa mengkonsumsi obat mereka.
3. Personalized Medicine : Menyesuaikan pilihan obat berdasarkan kebutuhan individu pasien untuk meningkatkan kenyamanan dan kepatuhan.
Dengan pendekatan ini, apotek dapat membantu pasien memahami pentingnya adherensi, mengurangi risiko komplikasi, dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
B. Homepharmacy Care : Solusi Inovatif Meningkatkan Kepatuhan Pasien Kronis
Homepharmacy care adalah layanan inovatif yang berfokus pada pemberian perawatan farmasi langsung di rumah pasien. Strategi ini efektif untuk meningkatkan kepatuhan pasien kronis dengan cara:
1. Kunjungan ke Rumah: Farmasis atau tenaga apoteker biasanya dapat memantau secara langsung penggunaan obat oleh pasien, mengevaluasi kesesuaian terapi, dan memberikan edukasi di lingkungan yang nyaman bagi pasien di rumahnya.
2. Kolaborasi dengan Keluarga: Melibatkan keluarga pasien dalam perencanaan terapi untuk menciptakan dukungan yang lebih baik untuk kualitas hidup pasien yang lebih optimal.
3. Pemantauan Efek Samping dan Interaksi Obat: Layanan ini membantu memastikan bahwa pasien menggunakan obat dengan aman, terutama jika mereka mengkonsumsi beberapa jenis obat sekaligus.
Dengan demikian, maka homepharmacy care membantu mempersonalisasi perawatan pasien, mengurangi hambatan fisik seperti kesulitan transportasi ke apotek, dan meningkatkan tingkat keberhasilan terapi.
C. Langkah Cerdas Pemilihan dan Perencanaan Obat Kronis di Apotek
Pemilihan dan perencanaan obat kronis yang tepat adalah dasar pengelolaan yang efektif.
Apotek harus mengembangkan strategi berikut:
1. Penyediaan Obat yang Lengkap: Apotek sebagai layanan kesehatan masyarakat harus memastikan ketersediaan obat-obatan esensial untuk penyakit kronis.
2. Penerapan Sistem Manajemen Obat: Menggunakan teknologi seperti sistem manajemen stok berbasis digital untuk memprediksi dan memudahkan pengelolaan dan kebutuhan obat berdasarkan trend penggunaan pasien.
3. Kolaborasi dengan Tenaga Kesehatan Lain: Apoteker bekerja sama dengan dokter untuk memastikan resep yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien dan mempertimbangkan faktor biaya, serta mendukung kesejahteraan dan kesehatan pasien agar lebih optimal.
Strategi ini tidak hanya memastikan akses yang mudah bagi pasien, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional apotek dan mendukung hasil terapi yang optimal.
Dengan strategi pengelolaan obat yang baik, hal ini maka peran apoteker dapat berkontribusi menjadi juru kunci bagi kesehatan pasien, apalagi pasien dengan penyakit kronis.
Oleh karena itu maka, perencanaan dan pengelolaan obat kronis yang efektif di apotek membutuhkan sinergi antara edukasi pasien, inovasi layanan seperti homepharmacy care, dan strategi pemilihan obat yang matang.
Melalui pendekatan yang holistik, apotek dapat menjadi garda terdepan dalam mendukung keberhasilan terapi pasien kronis.
Sumber :
(1) Nugrahain, Errisa Vidia Septie. "Analisis Pengelolaan Obat dan Strategi Perbaikan dengan Metode Hanlon di Instalasi Farmasi." Journal of Telenursing (JOTING). Vol. 5, No. 2, (Juli-Desember, 2023).
(2) Ekasari, Rias. “Pengelolaan Ketersediaan Stok Obat Program Rujuk Balik (Prb) Di Apotek Jejaring Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Kesehatan Kabupaten Jember Tahun 2018.” (Skripsi S1, Fakuktas Farmasi Kesehatan, Universitas Jember), 2018.
(3) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Webinar Strategi Dalam Perencanaan Dan Pengelolaan Obat Kronis Di Apotek Berbasis Digitalisasi Dalam Rangka Meningkatkan Adherensi Pasien Kerjasama PT AIM TRAICE - RSP Rotinsulu Bandung. Di akses di https://lms.kemkes.go.id/courses/4e3cc90e-e7c1-42f0-a245-5e12b3587cf5 (pada 15 Januari 2025, pukul 17.56 WIB).