Integrasi Potensi Herbal dengan Pendekatan Sains Farmasi

Sebagai negara yang dikenal dengan kekayaan flora yang luar biasa, ribuan spesies tanaman obat tumbuh subur di berbagai ekosistem di Indonesia.
Sejak zaman dahulu, masyarakat Indonesia telah memanfaatkan berbagai jenis tumbuhan untuk pengobatan tradisional.
Penggunaan tanaman obat telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Indonesia selama berabad-abad, dengan berbagai suku dan daerah yang memiliki pengetahuan unik tentang khasiat dan cara pengolahan tanaman obat, hal ini menjadi ciri khas tersendiri dari kearifan lokal Indonesia.
Perlu kita garis bawahi bahwa, kearifan lokal merupakan berbagai pengetahuan tradisional yang telah diwariskan secara turun-temurun, termasuk bidang pengobatan herbal.
Berbagai ramuan herbal, seperti jamu, minyak atsiri, dan ekstrak tanaman, telah lama dipercaya masyarakat memiliki khasiat dalam menjaga kesehatan dan mengobati berbagai penyakit.
Tetapi, meskipun penggunaan herbal telah berlangsung lama, validasi ilmiah terhadap efektivitas dan keamanannya masih menjadi tantangan yang perlu terus dieksplorasi melalui sains.
Selain itu, kearifan lokal masyarakat juga mulai hilang dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan.(1) Oleh karena itu diperlukan pula integrasi antara potensi herbal tradisional dengan sains farmasi modern.
Di era modern ini, pendekatan berbasis sains farmasi menjadi krusial dalam menggali potensi herbal Indonesia agar dapat diakui secara global dan dikembangkan sebagai terapi yang aman serta berbasis bukti.
Integrasi antara potensi herbal tradisional dengan sains farmasi modern menjadi sebuah keharusan untuk dapat mengoptimalkan pemanfaatan kekayaan alam dan tanaman obat.
Produk kesehatan herbal tradisional, yang telah teruji secara empiris berpotensi besar untuk dikembangkan menjadi obat-obatan modern. Namun, hal tersebut harus memastikan keamanan, efektivitas, dan kualitasnya, maka diperlukan pendekatan ilmiah yang ketat melalui sains farmasi modern.
Sains farmasi berperan aktif dalam mengembangkan formulasi obat yang optimal, melakukan uji praklinis dan klinis untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya, serta melakukan standarisasi produk agar kualitasnya terjamin.
Melalui teknik ekstraksi, isolasi, dan uji klinis, para peneliti dapat mengidentifikasi senyawa aktif yang bertanggung jawab atas efek farmakologis tanaman obat.
Dengan demikian, sains farmasi modern menawarkan berbagai metode dan teknologi canggih untuk mengidentifikasi, mengisolasi, dan memurnikan senyawa bioaktif dari tanaman obat.
Eksplorasi potensi herbal Indonesia juga berkontribusi terhadap pengembangan industri farmasi berbasis bahan alam. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan metode ilmiah, eksplorasi tanaman obat Indonesia dapat melahirkan inovasi dalam pengobatan modern.
Oleh karena itu, pendekatan sains farmasi menjadi landasan utama dalam memastikan bahwa kekayaan herbal Nusantara tidak hanya menjadi warisan budaya semata, tetapi juga dapat memberikan kontribusi nyata bagi dunia kesehatan secara global.
Perlu kita ketahui, bahwasanya penelitian ilmiah dapat menghilangkan bias empiris dan memperkuat keabsahan penggunaan herbal dalam dunia medis, karena bias empiris ini dapat menyebabkan ketidakpastian dalam efektivitas dan keamanan herbal, terutama ketika digunakan dalam kondisi medis yang kompleks.
Di tengah arus globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan modern, penting untuk menjaga dan melestarikan kearifan lokal ini, serta mengintegrasikannya dengan sains farmasi modern untuk menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi kesehatan masyarakat.
Integrasi antara potensi herbal tradisional dengan sains farmasi modern ini tidak hanya akan menghasilkan obat-obatan yang lebih baik, tetapi juga akan meningkatkan nilai ekonomi dari tanaman obat dan melestarikan kekayaan flora melalui tumbuhan obat di Indonesia.(2)
Dengan pendekatan ini, diharapkan potensi besar dari alam Indonesia dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan mendukung kearifan lokal Indonesia melalui keanekaragaman hayati.
Sumber :
- Marsalina Mitak, dkk. "Eksplorasi dan Identifikasi Tumbuhan Berkhasiat Obat Tradisional Berbasis Pengetahuan Lokal di Desa Pruda Kecamatan Waiblama Kabupaten Sikka”, Jurnal Penelitian Sains. Vol. 25, No.3 (2023).
- Pondra Puger Tetuko, “Manfaat Keanekaragaman Hayati: Bidang Ekologi, Farmasi, Ilmu Pengetahuan, dan Pangan” dari https://www.tribunnews.com/pendidikan/2023/06/09/manfaat-keanekaragaman-hayati-bidang-ekologi-farmasi-ilmu-pengetahuan-dan-pangan?page=2 (diakses pada 16.05 WIB pukul 21 Februari 2025)