Pengobatan naturopati sudah ada sejak zaman dahulu, dimulai pada abad 1500 SM, berkembang pesat di Amerika tahun 1900-an, dan terus berkembang sebagai penyembuhan alternatif yang masih aktif dipakai oleh para dokter, tabib, dan ahli naturopati tradisional hingga kini.

Dalam dunia kesehatan, pengobatan naturopati bisa disebut sebagai pengobatan alami yakni, percampuran antara pengobatan tradisional dan modern yang berfokus pada kekuatan penyembuhan alam dan keyakinan bahwa tubuh dapat menyembuhkan dirinya sendiri. 

Jika obat hanya dapat meredakan gejala, konsep pada pengobatan naturopati berfokus pada cara menyembuhkan akar penyebab suatu penyakit dan bukan hanya sekedar menghentikan gejalanya saja.

Hal ini biasanya didukung dengan terapi atau praktik rutin yang menjadi acuan utama dalam konsep naturopati, misalnya seperti yoga dan meditasi, terapi warna, mandi berjemur, konseling psikolog, ayuverda, terapi manipulatif, akupuntur dan masih banyak jenis lainnya.

Berdasarkan ulasan Melinda Ratini, pengobatan naturopati pada hakikatnya berfokus pada edukasi dan pencegahan yang dapat mengurangi hingga menghilangkan resiko rasa sakit, misalnya stress atau depresi yang dialami seseorang.

Banyak para dokter maupun ahli psikologi yang mengatakan bahwa pengobatan naturopati termasuk dalam kategori pengobatan jiwa dan pikiran-yang aktif digunakan oleh semua kalangan, dari yang muda hingga yang tua.

Selain berfokus pada upaya penyembuhan jiwa, pikiran, dan tubuh, prinsip naturopati mencangkup beberapa aspek, di antaranya sebagai kekuatan yang menggunakan penyembuhan alam, upaya pencegahan, sarana alternatif dalam mengobati suatu penyakit, dan mengedepankan perlakuan atau tindakan manusia seutuhnya.

Adapun konsep naturopati menurut Risa Umari, mencangkup beberapa hal, di antaranya :

1. Pengobatan alami untuk membantu tubuh menyembuhkan dirinya sendiri 
2. Konsep pencegahan dan pengobatan penyakit alternatif berdasarkan vitalisme, keyakinan adanya energi khusus 
3. Dapat mengendalikan sistem tubuh, seperti metabolisme, reproduksi, imunitas, sirkulasi, dan pertumbuhan 
4. Pencegahan, identifikasi, pengelolaan, dan penyembuhan berdasar pendekatan holistik 
5. Menghindari pembedahan dan penggunaan obat sintetik (allopathy).

Maka, dalam upaya penyembuhan diri, tak perlu jauh-jauh membuang waktu dan tenaga untuk healing, cukup terapkan konsep naturopati yang efektif dan efesien bagi penyembuhan yang ramah bagi semua kalangan.